Selasa, 20 September 2011

Batang Tempo Doeloe Djilid 2: Bioskop Srikandi dan Mustika

Di zaman stasiun tivi belum sebanyak sekarang ini dan DVD/ VCD belum terlintas di pikiran orang, bioskop Srikandi dan Mustika menjadi hiburan yang cukup digemari masyarakat Kabupaten Batang.

Bioskop Srikandi terletak di samping kantor pos di bagian timur Alun-alun, sekarang gedungnya sudah rata dengan tanah(Update terakhir bulan April 2016 lalu, di lokasinya sudah berdiri kompleks ruko). Sedangkan Bioskop Mustika terletak di Jalan R.E.Martadinata dekat Stasiun kereta api. (update 23/5/212, terakhir saya lihat beberapa minggu lalu gedung eks Mustika masih ada namun atapnya sudah tidak utuh, di kawasan itu tetap ramai oleh penjual.)

Film yang paling digemari adalah film India yang selalu laris terutama pada malam Jumat Kliwon dan Hari Lebaran. Selain itu komedi Warkop DKI juga selalu ramai pengunjung. Anak-anak muda cenderung lebih suka film laga Hollywood atau kung fu.

Harga tiket yang dibandrol cukup terjangkau, seingat saya untu film 'hari ini' terakhir dibandrol Rp 500,- dan film 'extra show' Sabtu-Minggu dipasang tarif Rp 150,-
Film 'hari ini' main pada jam "dua siang, lima sore, tujuh petang dan sembilan malam" sesuai promosi melalui radio RSPD Batang.

Pada awalnya kedua bioskop ini rajin mempromosikan film yang diputar melalui mobil keliling dengan pengeras suara dan menyebarkan selebaran poster film kecil yang banyak dikoleksi anak-anak. Lama-lama promosi cukup disampaikan melalui stasiun radio AM, mungkin menghemat ongkos pemasaran.

Jangan dibayangkan kondisi kedua bioskop ini seperti milik jaringan 21 yang nyaman dan sejuk. Saat itu tempat duduk terbuat dari kursi kayu campur anyaman rotan, rusak di sana sini dan kadang-kadang penonton mendapati dirinya digigit kepinding.

Penyejuk udaranya cukup kipas angin tanpa ventilasi yang memadai sehingga sangat gerah jika penonton membludak sampai ada yang berdiri. Kondisi ini sering diperparah oleh kebiasaan merokok beberapa penonton sehingga saat film selesai kepala kadang terasa pusing.

Kedua bioskop ini mulai kehilangan pamornya sejak stasiun televisi swasta bermunculan yang mengakibatkan pengoperasiannya jadi tidak ekonomis sehingga mereka pun mati termakan zaman.

Sent from my BlackBerry® smartphone

Tambahan- 26 September 2012
Teringatkan oleh status Facebook teman saya MJA Nashir, saya baru sadar bahwa pada saat kejayaan bioskop Mustika dan Srikandi waktu itu dikenal istilah 'nrembol', yaitu anak kecil yang masuk ke bioskop tanpa karcis dengan cara menyelinap melewati petugas pemeriksa karcis atau pura-pura ikut orang dewasa yang membawa karcis seolah-olah yang bersangkutan membawa anak.

Tambahan - 12 Januari 2016
Foto karcis bioskop Sri Kandi, pernah diupload oleh User "Mas Pry" di group Facebook "Pigura Warga Batang" 7 November 2015



Tambahan 31 Mei 2016

Dulu saya pernah coba bikin sketsa gedung bioskop Srikandi berdasarkan ingatan masa kecil, maksudnya tadinya pengin dibuat lukisan sederhana, tapi proyek ini tidak selesai karena kesibukan pekerjaan dan juga ragu akan akurasi detailnya. Kalau ada yang mau meneruskan atau menyempurnakan monggo, sketsanya ada di bawah ini.




2 komentar:

Anonim mengatakan...

KALO MUTER PELEM INDIA BANYAK PENONTON YANG IKUT JOGET,,,

Anonim mengatakan...

photo ne kok mboten wonten ?

Kata Kunci

alas roban (5) alun-alun (6) bahasa (3) bahurekso (1) bandar (2) batang (161) batang.org (6) batik (5) bawang (1) bioskop (1) blado (2) blog (2) buka puasa (1) bupati (2) central java (1) darul ulum (1) dayung (1) dialek (3) dracik (1) facebook (4) festival (1) forum (2) foto (8) hotel (1) info (1) jalan (1) java (1) jawa (3) kabupaten (101) kadilangu (1) kalisalak (1) kampung (1) kampus (1) kantor (2) kauman (1) kecamatan (5) kedungdowo (1) kegiatan (1) kehidupan (1) kenangan (2) kereta api (3) khas (2) kliwonan (7) komunitas (2) kota (18) kramat (2) ktp (1) kuliner (9) lingkungan (2) lokasi (1) lomba (2) lumba-lumba (3) madrasah (1) maghribi (1) makam (2) makanan (3) map (2) masjid (1) mbangun (2) mbatang (1) megono (3) melati (1) metal (2) mustika (1) nelayan (3) pagilaran (3) pahlawan (1) pantai (10) pantura (4) pasar (2) pawai (2) pekalongan (7) pemandian (1) perkebunan (1) pesanggrahan (1) peta (2) petilasan (1) radio (2) ramadhan (2) rel (1) resmi (1) rspd (2) rumah (1) sambong (2) search (1) sego (2) sejarah (5) sekolah arab (1) semarang (2) sendang sari (1) senggol (1) sigandu (5) situs (4) srikandi (1) sungai (2) taman (1) teh (1) terminal pekalongan (1) tersono (1) thr (1) tol (2) tulis (2) twitter (3) ujungnegoro (6) website (4) wikipedia (1) wilayah (2) wisata (10) wonobodro (1) wonotunggal (2)