Jumat, 23 September 2011

Batang Tempo Doeloe Djilid 5: Bangunan & Gedung


Gedung Bioskop Srikandi
Gedung bioskop ini dahulu berdiri di samping kantor pos, sisi timur alun-alun. Di zamannya gedung ini merupakan pusat hiburan masyarakat dan mungkin banyak yang punya kenangan manis di situ terutama generasi 70-80-an. Sekarang gedung ini sudah rata dengan tanah dan hingga saat ini belum dibangun baru. Info lain tentang Bioskop Srikandi

Stasiun Kereta Api
Stasiun Batang meruapakan salah satu gedung tua yang masih bisa ditemukan di Batang. Bentuk arsitekturnya hingga kini masih bertahan. Sekitar awal tahun 1980-an lotengnya banyak didiami kelelawar. Saking banyaknya kelelawar tersebut, setiap senja penduduk dapat menyaksikan rombongan binatang ini terbang di udara yang tampak seperti titik-titik hitam kecil.

Kantor Lama Kecamatan
Kantor kecamatan Batang dahulu terletak di sebelah utara alun-alun yang sekarang merupakan kompleks rumah toko (ruko). Kantor tersebut kemudian dipindahkan ke daerah Watesalit dekat RS Kalisari. Ruko ini kini telah menjadi salah satu sentra ekonomi di pusat kota.

Gardu Listrik 110V
Di daerah Batang dulu terdapat beberapa gardu listrik yang antara lain terdapat di sudut alun-alun dekat kantor telpon, ujung jalan RE Martadinata dan di Jalan A Yani dekitar Sawahan,Kauman. Di gardu tersebut masih terdapat tulisan peringatan bahaya dalam bahasa Belanda dan tulisan beraksara Jawa (Honocoroko) yang berbunyi "Sing ngemek mati". Sementara itu listrik di daerah Batang sampai awal tahun 1980-an masih memiliki voltase 110 V. (lihat ilustrasi, sumber gambar)

Gedung Ketoprak
Lamat-lamat saya ingat di area sekitar belakang pasar Batang ada sebuah bangunan yang berdiri di sebuah lapangan namun kini sudah tidak ada lagi. Bangunan itu cukup besar namun dindingnya terbuat dari anyaman bambu. Seingat saya pernah ada yang bilang gedung itu adalah tempat pertunjukan ketoprak. Group ketoprak manakah yang dulu manggung di situ dan siapa saja pemainnya masih menjadi misteri bagi saya, mungkin generasi 1960-70-an masih ada yang ingat. Yang jelas pertunjungan 'live' ketoprak lama-lama hilang ditelan oleh popularitas bioskop waktu itu.

Sent from my BlackBerry® smartphone

Tidak ada komentar:

Kata Kunci

alas roban (5) alun-alun (6) bahasa (3) bahurekso (1) bandar (2) batang (161) batang.org (6) batik (5) bawang (1) bioskop (1) blado (2) blog (2) buka puasa (1) bupati (2) central java (1) darul ulum (1) dayung (1) dialek (3) dracik (1) facebook (4) festival (1) forum (2) foto (8) hotel (1) info (1) jalan (1) java (1) jawa (3) kabupaten (101) kadilangu (1) kalisalak (1) kampung (1) kampus (1) kantor (2) kauman (1) kecamatan (5) kedungdowo (1) kegiatan (1) kehidupan (1) kenangan (2) kereta api (3) khas (2) kliwonan (7) komunitas (2) kota (18) kramat (2) ktp (1) kuliner (9) lingkungan (2) lokasi (1) lomba (2) lumba-lumba (3) madrasah (1) maghribi (1) makam (2) makanan (3) map (2) masjid (1) mbangun (2) mbatang (1) megono (3) melati (1) metal (2) mustika (1) nelayan (3) pagilaran (3) pahlawan (1) pantai (10) pantura (4) pasar (2) pawai (2) pekalongan (7) pemandian (1) perkebunan (1) pesanggrahan (1) peta (2) petilasan (1) radio (2) ramadhan (2) rel (1) resmi (1) rspd (2) rumah (1) sambong (2) search (1) sego (2) sejarah (5) sekolah arab (1) semarang (2) sendang sari (1) senggol (1) sigandu (5) situs (4) srikandi (1) sungai (2) taman (1) teh (1) terminal pekalongan (1) tersono (1) thr (1) tol (2) tulis (2) twitter (3) ujungnegoro (6) website (4) wikipedia (1) wilayah (2) wisata (10) wonobodro (1) wonotunggal (2)